Selasa, 22 Desember 2009

Hari Ibu ke-79

Dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan hari Nasional Indonesia. Sejarahnya diawali dari kongres Perempuan yang diadakan ditahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Organisasi perempuan ini sendiri telah ada sejak tahun 1912 yang diilhami oleh para pejuang wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan kawan-kawan.

Pada tanggal 22 Desember 1928 oraganisasi-organisasi ini mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk kongres Perempuan yang sekarang dikenal sebagai “Kongres Wanita Indonesia” ato disingkat dengan KOWANI.

Setelah itu Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini.

Maria Ulfah menjadi mentri wanita pertama Indonesia di tahun 1950. Sebelum Indonesia merdeka, kongres perempuan ini telah terlibat dalam pergerakan Internasional dan kemerdekaan bangsa indonesia. Pada Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan untuk dibuat sebuah monumen, setahun kemudian diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto (ketua kongres pertama) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956. Pada tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar